Perempuan Itu Aku

Kamu datang kepadaku dengan segudang luka masa lalu.

Permasalahan keluarga yang tak kunjung usai,

Serta berjuta pertanyaan "kenapa aku diselingkuhi berulangkali?"


Aku menyambutmu dengan pelukan hangat.

Kutenangkan kamu dan kubahagiakan semampuku.


Sekali waktu aku berbuat salah,

"Tak apa," ucapmu menenangkan.


Sial,

Sikapmu itu membuatku semakin jatuh.

Semakin dalam,

Semakin jauh.


Sayangnya,

Aku telat menyadari bahwa aku jatuh sendirian.


"Kayaknya, aku udah gak sayang lagi sama kamu dan

aku udah gak mau pertahanin semuanya lagi,"

Ucapmu ringan pagi itu.


BHUG!

Aku menyentuh dataran berkerikil.

Sudah sampai daratan.

Tidak lagi melayang.

Benar-benar jatuh.


Seketika terbayang kilasan-kilasan masa lalu.

Tentang bagaimana aku memilihmu dari semua pilihan yang ada,

Tentang bagaimana usahaku menarikmu untuk setidaknya berada di level yang sama denganku.

Karena untuk mencapai mimpi kita kala itu, ada orangtuaku yang harus kamu yakinkan.


Ya sudah,

Setidaknya aku sudah berusaha.


Nanti,

Kalau kamu mulai bertanya,

"Kenapa sih gak ada perempuan yang mau diajak susah sambil terus kasih support?"

Ketahuilah, perempuan itu ada namun sudah kamu sia-siakan.

Dan,

Perempuan itu aku.


________

Tangerang Selatan,

25 Agustus 2021

Comments

Popular posts from this blog

cieeee

Laki-Laki Bilang...

Untuk Kamu