Posts

Showing posts from September, 2017

Maaf?

Tidak, jangan meminta maaf padaku. Minta maaflah pada laki-laki yang setelah kamu karena kamu, aku kelewat takut membuka hati untuk mereka. Padahal bisa jadi, mereka yang datang benar-benar ingin mengobati dan merawat, bukan mengobati lalu kembali melukai seperti yang kamu lakukan kemarin. Meminta maaflah pada laki-laki yang setelah kamu karena setelah kepergianmu, aku membangun tembok tebal pada pintu masuk yang kemarin dengan mudahnya kamu ketuk dan singgahi. Aku hanya terlalu takut akan dilukai kembali padahal bisa jadi, laki-laki setelah kamu adalah laki-laki yang lebih baik dari kamu. Meminta maaflah pada laki-laki yang setelah kamu karena setelah kepergianmu, aku sulit mempercayai ketulusan seseorang. Yang aku yakini saat ini adalah semua laki-laki yang mencoba mendekatiku hanya ingin melukaiku kembali padahal belum tentu. Aku bukannya berburuk sangka pada mereka namun kamu yang membuatku berpikir seperti itu. Aku bukannya tidak mampu memaafkan kamu, aku hanya tidak