Posts

Showing posts from October, 2018

Terima Kasih

Aku berdosa malam ini.. Membandingkan kita dengan hubungan orang lain. Di depanku, duduk sepasang kekasih yang sedang berteduh sambil berbagi cerita.. Nona duduk, menceritakan kisah yang seru sembari menggenggam tangan Tuan.. Tuan memperhatikannya. Bukan, bukan memperhatikan apa yang diceritakan sang Nona, melainkan menatap wajahnya dengan tatap penuh syukur. Seolah berkata "aku beruntung dipilih kamu", serta "aku tak ingin kehilangan kamu." Iya, Persis tatapan yang pernah kamu berikan sewaktu aku sedang bercerita.. Persis tatapan yang pernah kamu berikan kala kita menghabiskan waktu bersama. Walaupun sekarang kamu tak lagi memberikan tatapan itu, Yang entah hilang karena kamu meragu atau karena ada yang baru.. Tapi, aku bersyukur kamu pernah melakukannya. Terima kasih, ya. Tangerang Selatan, 27 Oktober 2018

Pergi

“Aku lagi mau nonton, mau nemenin gak?” Pintaku pagi itu. “Gak bisa, aku capek banget. Sendiri aja gapapa, kan?” Jawabmu. Tentu saja kamu lelah, sehari sebelumnya kamu menemani perempuan lain berbelanja dan menghabiskan waktu bersamanya seharian. “Oh yaudah, gapapa.” Aku berusaha menahan kecewa. Sedang malas berdebat. Kamu tak pernah ada waktu lagi untuk aku sejak kamu mengenalnya. “Teman”, katamu. “Dikenalin Azra.” Lanjutmu. Kenapa, ya? Padahal temanmu tahu kalau kamu sudah bersama aku. Kenapa berani mengenalkanmu pada perempuan lain? Sudahlah. Di tengah jalan di dekat mall yang aku tuju, aku melihat ada kecelakaan. Sepertinya, korbannya seorang perempuan. Lukanya parah hingga tak bisa dikenali karena bersimbah darah. Tapi sepertinya, aku mengenalnya namun enggan berhenti karena filmku sudah mau mulai. Aku sedang apatis saat itu dan memutuskan untuk melanjutkan perjalanan menuju teater favorit. Sesampainya, baru saja hendak memasuki lobby, aku mendengar kamu me

Tidak Sendiri

Sebelum lanjut, ada baiknya kamu membaca tulisan @fermendkis yang berjudul "Aku Saja" pada tautan  http://bit.ly/2NvjAkj karena tulisan ini ditujukan untuk menjawab resah yang tertera di sana .  Selamat membaca! Tuan, kamu tidak berjuang sendirian Hanya saja kamu tak pernah bisa melihat hal-hal yang aku upayakan Untuk membuatmu betah berlama-lama menghabiskan waktu denganku. Tuan, bagaimana aku tahu kamu bersedih Kalau membicarakannya denganku saja, kamu enggan? Tuan, denganmu memang aku tak pernah terluka Tapi tuan, Mendapati kamu tak mau berbagi tentang hal yang mengganggu pikiranmu, Membuatku merasa tak dipercaya. Bagaimana bisa kamu mengira aku tak ikut andil dalam menjaga hubungan? Aku juga berusaha, Tuan. Dengan caraku sendiri. Cara yang lebih sering kamu abaikan. Aku memendam banyak hal saat bersamamu. Melihatmu digoda banyak perempuan, aku terdiam. Melihatmu menyambut mereka, aku menahan emosi. Melihatmu tak pernah memikir

Takut

Aku pernah mencintai dengan takut. Berujung aku yang malah menyakiti. Denganmu, Kukurangi itu. Hingga nanti, Jika berakhir dengan kamu yang menyakiti pun, Aku tak akan menyesal. Karena pernah dibahagiakan olehmu adalah hal terbaik yang belum tentu bisa dirasakan oleh mereka yang menginginkanmu. Tangerang Selatan, 27 September 2018